civil cociety
[envorum] Jalan Panjang Menuju "Civil Society" Djuni Pristiyanto Thu, 05 Jul 2001 20:32:10 -0700 http://kompas.com/kompas-cetak/0107/06/DIKBUD/jala38.htm >Jumat, 6 Juli 2001 Jalan Panjang Menuju "Civil Society" Oleh Agus Muhammad WACANA civil society sebetulnya sudah mulai berkembang sejak dekade 70-an bersamaan dengan mulai maraknya lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia. Memasuki dekade 80-an, wacana ini makin merebut perhatian publik. Ini tidak heran, karena pada dekade tersebut, kekuasaan Orde Baru sedang di puncak kejayaannya dengan wacana tunggal yang sangat hegemonik yang ditandai penetapan Pancasila sebagai asas tunggal. Wacana lain di luar Pancasila ibarat barang haram yang bukan saja dilarang, tetapi juga diimbangi dengan tindakan hukum yang represif. Kita tentu masih ingat dua orang muda di Yogyakarta pada tahun 1987 yang ditangkap karena menjual dan mengedarkan buku-buku Pramoedya Ananta Toer, yakni Bambang Isti Nugroho dan Bonar Tigor Naipospo