mu'tazilah pramihnah dan pasca mihnah
Pendahuluan Kaum Mu’tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa aliran lainnya seperti kaum Khawarij dan Murji’ah. Dalam pembahasannya mereka (baca: aliran Mu’tazilah) banyak menggunakan kekuatan akal sehingga mereka sering dijuluki “ Kaum Rasionalis Islam ”. Menurut paham Mu’tazilah jika Al-Qur’an memiliki sifat qadim , maka akan menimbulkan adanya zat yang qadim selain Tuhan. Hal ini berarti menduakan Tuhan ( Syirik ). Syirik adalah dosa besar dan tidak dapat diampuni Tuhan. Mu’tazilah merupakan aliran teologi yang dekat, bahkan bisa dikatakan berafiliasi, dengan kekuasaan dinasti Bani Abbasyiah fase pertama. Karena dekatnya, pada masa pemerintahan Al-Makmun (198 H – 218 H/813 M – 833 M). Mu’tazilah dijadikan madzhab resmi yang dianut oleh negara. Dengan posisi ini mereka memaksakan paham dan keyakinannya kepada golongan lain dengan menggunakan kekuatan yang mengaibatk